KOINASIANET
KULINER MEDAN

Kota Medan yang dikenal dengan tempat kumpulnya bermacam etnis selalu menghadirkan beragam kuliner unik dan khas, salah satunya adalah mie balap. Mie balap sudah menjadi salah satu kuliner khas yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara dan cara membuatnya dengan memasak secara banyak dan cepat menjadikan kuliner ini diberi nama mie balap.

Kuliner mie balap di warung ini memiliki beberapa varian jenis mie yakni varian mie bihun, mie kuning dan mie kwetiau. Bumbu mie balap didominasi oleh bawang putih dan cabai membuat lidah menari-nari saat menikmatinya.

Warung mie balap Mas No selalu ramai dikunjungi warga Medan mulai pagi hingga siang hari. Sebagai menu sarapan tak henti-hentinya pembeli datang untuk sekedar dibungkus atau makan di warung, bahkan ada sebagian warga tidak mendapatkan mie lantaran kehabisan.

Ros, salah satu penikmat mie balap menuturkan, dirinya rela datang di pagi hari bersama keluargnya untuk bisa menikmati sajian mie balap lantaran takut kehabisan. Selain rasanya yang enak harganya juga tidak terlalu mahal dan terjangkau.
 

Banyak penjual mie balap yang bisa ditemui di Kota Medan. Namun, ada beberapa warung mie balap yang selalu ramai pembeli yakni salah satunya warung mie balap Tasriono yang kerab disapa Mas No, yang berada di pinggiran Jalan Kapten Muslim, Kota Medan.

"Dulunya sih saya tahu tempat mie balap ini rekomendasi teman, kita coba untuk kemari makannya tahu rasanya itu enak, bumbu garam dan berpadu dengan enak. Kalau kita misalnya tidak pagi-pagi kemari ya terkadang kita juga tidak dapat saking ramainya,"

Dalam sehari warung ini bisa menghabiskan 60 hingga 70 kilogram mie, jika libur weekend bisa mencapai 100 hingga 120 kilogram mie ludes terjual. Untuk satu porsi mie balap di warung ini dibandrol dengan harga Rp 9000.

Tasriono, pemilik warung mie balap saat ditemui awak media, Minggu (04/12/2022) mengatakan, mie balap dikenal sejak tahun 2000-an sebagai kuliner khas Kota Medan. Cara memasak dan menyajikannya dengan cepat itulah diberi nama mie balap.

"Sekitar tahun 2000-an udah terkenal mie balap sebagai kuliner khas Medan dan banyak digemari warga. Bawang putih yang membuat wangi masakan mie balap ini. Per harinya, kalau hari-hari biasa kita bisa menghabiskan 60 kilo sampai 70 kilo, kalau weekend 100 kilo sampai 120 kilo," katanya.

Karena masyarakat Kota Medan mengonsumsi mie balap ini untuk sarapan saja, jadi kalau Anda penasaran bisa datang ke warung mie balap Mas No, yang berada di Jalan Kapten Muslim Medan, hanya sampai jam 12 siang saja.

Dalam sehari warung ini bisa menghabiskan 60 hingga 70 kilogram mie, jika libur weekend bisa mencapai 100 hingga 120 kilogram mie ludes terjual. Untuk satu porsi mie balap di warung ini dibandrol dengan harga Rp 9000.

Tasriono, pemilik warung mie balap saat ditemui awak media, Minggu (04/12/2022) mengatakan, mie balap dikenal sejak tahun 2000-an sebagai kuliner khas Kota Medan. Cara memasak dan menyajikannya dengan cepat itulah diberi nama mie balap.

"Sekitar tahun 2000-an udah terkenal mie balap sebagai kuliner khas Medan dan banyak digemari warga. Bawang putih yang membuat wangi masakan mie balap ini. Per harinya, kalau hari-hari biasa kita bisa menghabiskan 60 kilo sampai 70 kilo, kalau weekend 100 kilo sampai 120 kilo," katanya.

Karena masyarakat Kota Medan mengonsumsi mie balap ini untuk sarapan saja, jadi kalau Anda penasaran bisa datang ke warung mie balap Mas No, yang berada di Jalan Kapten Muslim Medan, hanya sampai jam 12 siang saja.

Most Liked Articles
Follow on Instagram